Tuesday, March 31, 2009

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW eps. 2

SIAPA PELOPOR'A?
Jika demikian, siapa y pertama kali m'adakan maulid Nabi SAW? ada y m'atakan bhw acara ini pertama kali diadakan oleh Shalahudin Al-Ayyubi (berkuasa 570-590 Hijriah) utk m'bangkitkan semangat juang umat Islam'a saat itu Masjidil Aqsha dikuasai tentara salib. Konon, sebenar'a ini bkn ide Shalahudin tp ide Muzhaffaruddin Gekburi, ipar'a y jd atabik~semacam bupati~di Irbil, Suriah Utara. Di sana, Muzaffaruddin kerap menyelenggarakan peringatan maulid Nabi SAW walau tdk stiap tahun utk mengimbangi perayaan natal orang nasrani.
Tapi, sebelum itu ternyata sdh ada y mempelopori peringatan maulid Nabi SAW ini. Menurut penelitian ulama, y pertama kali bikin acara Maulid Nabi SAW ini adl raja Mu'iz li Dinillah, seorang raja Dinasti Fathimiyah y berkuasa sejak 362 H di Mesir. Di awal tahun ia menaklukan Mesir, ia bikin enam maulid sekaligus, yaitu maulid Nabi SAW, maulid Ali bin Abi Thalib, maulid Fathimiah, maulid Hasan, maulid Husain, serta ultah raja y berkuasa.
Ulama y meriwayatkan fakta ini ckp banyak. Di antara'a adl Al-Imam al-Muarrikh Ahmad bin Ali al-Maqrizi asy-Syafi'i, al-Khuthathi wa al-Atsar, atau y sering disebut Al-Khuthath saja. Juga Al-Imam Tajuddin Umar bin Lakhmi al-Fakihani, di dalam risalah'a: Al-Maurid fi al-Kalami 'alaal-Maulid, Ahmad bin Ali Al-Qalqasyandi asy-Syafi'i, dalam kitab'a Shubh al-A'sya fi Shiyaghat al-Insya', Hasan As-Sandubi dalam kitab'a Tarikh al-Ihtifal bi al-Maulid an-Nabawi, Muhammad Bakhit al-Muthi'i (mufti Mesir di zaman'a) dalam kitab'a Ahsan al-Kalam fima Yata'allaqu bi as-Sunnah wa al-Bid'ah minal-Ahkam, Ismail bin Muhammad al-Anshari, dalam kitab'a al-Qaul al-Fashl fi Hukm al-Ihtifal bi Maulid Khairar-Rusul shalallahu 'alaihi wa sallam, dan masih ada beberapa lain'a.
Apa latar belakang raja Dinasti Fathimiyah mengadakan ini? FYI, sebener'a kaum Fathimiyah ini kan berhasil mendirikan negara sendiri di Mesir krn melakukan pemberontakan thd Khalifah Abbasiyah. Inti'a mereka memproklamirkan berlepas diri dari kekuasaan Abbasiyah y berpusat di Baghdad. Kerajaan baru hasil berontak ini menguasai Mesir dan Syam. Nah, kaum muslim Mesir dan Syam tdk senang melihat tingkah polah mereka serta cara mereka memerintah negara. Jadi, raja Mu'iz nih khawatir klo2 akan digulingkan oleh rakyat'a sendiri. Dengan demikian, dalam rangka mengambil hati rakyat'a, Mu'iz mengadakan acara2 maulid y banyak itu, juga perayaan Isra' Mi'raj dan tahun baru Hijriah.
Hingga pada thn 487 H, pd masa pemerintahan Al-Afdhal bin Amirul Juyusy, perayaan enam maulid itu dihapuskan dan tidak diperingati. Raja ini meninggal pd 515 H. Pada tahun itu juga, raja baru bergelar Al-Amru li Ahkamillah~ada y menyebut Al Hakim bin Amrullah~dilantik. Dia menghidupkan kembali peringatan enam maulid tsb pada thn 524 H stlh hampir dilupakan manusia.
Tersebutlah, seorang sufi bernama Mulla Umar bin Muhammad. Ia y m'bawa bid'ah maulid ini ke tanah Irak pada awal abad ke tujuh. Dari pengaruh inilah diduga raja Muzhaffaruddin mulai menyelenggarakan acara maulid Nabi SAW ini. Setelah itu, bid'ah ini menyebar ke penjuru dunia akibat kebodohan umat dan taklid.
Kesimpulan'a, y pertama kali banget mengadakan bid'ah ini bknlah Shalahudin, bkn juga Muzhaffaruddin tapi Mu'iz li Dinillah, raja Dinasti Fathimiyah.

To be Continue...
next: SEPAK TERJANG FATHIMIYAH

No comments:

Post a Comment

please leave a comment for us